Implementasi ISO 27001 sebagai strategi dibutuhkan perusahaan untuk mengantisipasi berbagai ancaman yang mengancam keamanan informasi, baik bagi perusahaan maupun personal. Bagi perusahaan ancaman tersebut dapat berakibat fatal terhadap keutuhan informasi pribadi karyawan maupun client. Ancaman tersebut dapat menimbulkan kerugian baik secara materi maupun materiil.
Perusahaan yang belum menerapkan ISO 27001 sangat rentan terhadap ancaman. Sehingga disarankan bagi perusahaan un melakukan evaluasi dan pertimbangan untuk meningkatkan sistem keamanan informasi melalui implementasi ISO 27001. Standar ini hadir sebagai bentuk proteksi terhadap sistem manajemen keamanan informasi agar dapat menjamin kerahasiaan dokumen, serta melindungi data dan informasi penting perusahaan.
8 Strategi Implementasi ISO 27001
Perusahaan yang akan menerapkan ISO 27001 perlu memahami strategi untuk mengimplementasikan sistem ini. Penerapan ISO 27001 harus didukung oleh sumber daya manusia serta ketersediaan teknologi yang memadai. Selain itu, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak internal perusahaan yang akan turut berpartisipasi dan bertanggung jawab terhadap implementasi sistem itu sendiri. Tanggung jawab ini mencakup manajemen keamanan informasi, perbaikan berkelanjutan, dokumentasi, sistem audit informasi, dan tindakan kolektif.
Berikut beberapa strategi yang diperlukan untuk mengimplementasikan ISO 27001.
- Melakukan pembentukan tim keamanan informasi
Hal pertama yang harus dilakukan perusahaan adalah membentuk tim khusus yang akan bertanggung jawab penuh dalam melakukan penerapan ISO 27001. Tujuannya untuk menunjukkan komitmen perusahaan dalam penerapan sistem secara konsisten dan berkelanjutan. - Pelaksanaan initial assesment
Pada tahap ini perusahaan harus melakukan penilaian awal yang bertujuan untuk mengetahui apa saja persyaratan keamanan informasi yang dibutuhkan. Hal ini berguna untuk mengukur sejauh mana kesiapan perusahaan untuk mengimplementasikan sistem ini. - Penyusunan dokumen
Selanjutnya perusahaan harus menyusun dokumen sesuai persyaratan ISO 27001, seperti kebijakan keamanan informasi, prosedur, instruksi kerja, risk register, statement of applicability (SOA), dsb. - Implementasi Sistem
Setelah semua dokumen selesai disusun, langkah selanjutnya adalah melakukan implementasi. Proses implementasi sistem dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan dokumentasi ISO 27001 yang telah dibuat sebelumnya. Pada tahap ini perusahaan dapat melihat sejauh mana konsistensi dalam mengimplementasikan sistem yang baru. - Pelaksanaan internal audit
Internal audit dilaksanakan sebelum perusahaan benar-benar melaksanakan audit sertifikasi dengan Lembaga Sertifikasi yang ditunjuk. Tahapan Internal Audit ini dapat dilakukan oleh internal perusahaan atau dibantu oleh pihak konsultan melalui tahapan audit konsultan. - Rapat tinjauan manajemen
RTM merupakan kegiatan tahunan dan merupakan evaluasi formal yang dilakukan terhadap penerapan sistem ISo 27001. Langkah ini dilakukan untuk mengevaluasi sistem secara berkala dan berkesinambungan, khususnya terkait kebijakan dan sasaran sistem keamanan informasi. - Pelaksanaan audit sertifikasi
Audit sertifikasi mencakup dua tahap, yaitu:
a. Audit dokumen (tahap 1), yang dilakukan untuk memeriksa kelengkapan dokumen terkait keamanan informasi.
b. Audit lapangan (tahap 2), yang bertujuan untuk meninjau kembali syarat keamanan informasi langsung di lapangan.
Jika lolos pada kedua tahapan ini, maka perusahaan akan mendapatkan sertifikat ISO 27001. - Monitoring dan evaluasi
Setelah perusahaan mendapatkan sertifikasi ISO, perusahaan perlu melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap implementasi ISO 27001 secara berkala. Tidak hanya perusahaan, Lembaga Sertifikasi juga akan melakukan audit pengawasan setiap tahunnya untuk melihat apakah penerapan ISO sudah dilakukan secara konsisten atau belum.
FIT Consulting siap membantu Anda melakukan pengembangan dan implementasi sistem ISO 27001 dengan menyediakan tenaga konsultan profesional yang berpengalaman dan kompeten dibidangnya.