January 8, 2024

Disaster Recovery, Manfaat dan Cara Kerjanya

disaster recovery adalah

Disaster Recovery adalah suatu konsep untuk mengamankan semua sistem aplikasi dan perangkat TI di masa yang akan datang. Masalah yang dimaksud tidak hanya bencana alam, melainkan serangan cyber hingga krisis ekonomi. Disaster Recovery mengacu pada rencana dan proses untuk membangun kembali akses dengan cepat ke data, aplikasi, sumber daya TI setelah terjadi suatu masalah.

Mengapa Perusahaan Membutuhkan Disaster Recovery?

Disaster recovery sangat penting bagi Perusahaan karena berguna untuk memastikan aktivitas bisnis perusahaan selalu berjalan dengan maksimal. Berikut beberapa alasan perusahaan membutuhkan disaster recovery.

  • Melindungi bisnis
    Ketika bisnis mengalami masalah yang diakibatkan bencana alam, serangan siber atau keteledoran manusia, disaster recovery dapat membantu bisnis kembali berjalan dalam waktu yang lebih cepat.

  • Mencegah Kehilangan Data
    Salah satu alasan perusahaan membutuhkan disaster recovery adalah untuk mencegah kehilangan data. Penyebabnya bisa dari pencurian atau penghapusan data atau informasi bisnis baik disengaja ataupun tidak, mulai dari data pelanggan sampai dengan data perusahaan.

  • Menjaga kepuasan pelanggan
    Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dan dipertahankan perusahaan adalah kepuasan pelanggan. Dimana berhubungan dengan pemenuhan harapan dan kebutuhan pelanggan. Ketika tidak terpenuhi, maka potensi kehilangan klien tentu saja akan muncul yang berdampak pada usaha perusahaan yang perlu ditingkatkan, termasuk biaya untuk mencari pelanggan baru.

Cara Kerja Disaster Recovery

Disaster recovery dilakukan dengan membuat cadangan data dan sistem di tempat yang berbeda dari data center utama. Sehingga memungkinkan perusahaan meminimalisir kerugian dan tetap dapat menjalankan aktifitas bisnisnya atau lebih cepat beroperasi kembali. Berikut beberapa cara disaster recovery bekerja.

  • Menduplikasi data
    Duplikasi dilakukan agar data penting yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya berada di satu tempat. Ketika terjadi sesuatu yang merusak salah satu pusat data atau data center, maka masih ada data aman yang tersimpan di tempat lain.

  • Secondary site diaktifkan
    Secondary site akan langsung diaktifkan jika ada masalah yang merusak primary site. Primary site yang terdampak pasti akan membuat operasional terhenti. Namun hal ini hanya berlangsung dalam waktu singkat. Secondary site akan langsung aktif agar operasional perusahaan dapat kembali berjalan.

  • Membangun ulang primary site
    Jika secondary site sudah mulai diaktifkan, primary site juga akan kembali dibangun. Primary site akan kembali dibangun dengan infrastruktur yang baru.

  • Pergantian operasional dari secondary primary site
    Jika primary site sudah selesai dibuat, maka aktivitas perusahaan bisa kembali dialihkan ke tempat asalnya. Sebelum digunakan, perlu dipastikan bahwa seluruh aktivitas yang menggunakan data dari secondary site berhenti.

Baca juga: 8 Tips Meningkakan Keamanan Siber

Kontak Kami

Segera Konsultasikan Kebutuhan Anda Dengan Kami!

Share this post:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Discover more articles