Konsultasi SNI

Standar Nasional Indonesia

Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. Standar ini digunakan untuk mengatur dan mengendalikan kualitas dan keamanan produk atau jasa serta menjamin dan keselamatan konsumen. SNI dirumuskan oleh Komite Teknis (sebelumnya Panitia Teknis) dan ditetapkan oleh BSN. Tujuannya adalah untuk melindungi konsumen, meningkatkan daya saing produk dalam negeri, dan mendukung ekspor.

Apa itu SNI?

Standar Nasional Indonesia atau SNI adalah standar yang ditetapkan pemerintah untuk sebuah produk. Produk ini merupakan hasil produksi masyarakat Indonesia, baik secara perseorangan maupun oleh badan atau perusahaan. Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 72/M-DAG/PER/9/2015 yang mewajibkan produk pada kategori tertentu harus diproduksi sesuai dengan SNI. Terutama untuk produk dan jasa yang dianggap penting dari segi kualitas, keselamatan, dan keamanan.

SNI dapat digunakan sebagai dasar untuk mendapatkan sertifikasi produk atau sistem tertentu sebelum dapat dijual atau digunakan di pasar Indonesia. Dalam beberapa kasus, SNI juga dapat bersifat sukarela, di mana produsen atau penyedia jasa dapat memilih untuk mengikuti standar tersebut sebagai bentuk kepatuhan atas kebijakan perusahaan dan/atau untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.

SNI mencakup berbagai aspek seperti spesifikasi teknis, metode pengujian, peraturan keamanan, dan pedoman pelabelan, yang diterapkan pada berbagai bidang, seperti industri, perdagangan, konstruksi, kesehatan, dan lain-lain. Standar ini diberikan dalam bentuk stempel terhadap produk yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Stempel inilah yang menjamin standar kualitas dan kelayakan produk. Apakah produk telah lulus dan sesuai standar yang diberlakukan pemerintah atau belum.

Agar memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:

Keterbukaan
Transparansi
Konsensus dan tidak memihak
Efektif dan relevan
Koheren
Berdimensi pembangunan

Manfaat Standar Nasional Indonesia (SNI)

Proteksi konsumen

Adanya SNI membantu konsumen untuk memilih produk yang berkualitas. Selain itu, SNI akan membantu konsumen terbebas dari produk yang berbahaya bagi keselamatan hidup, kesehatan, ataupun lingkungan serta membuat konsumen dapat menikmati barang yang sesuai antara harga dan kualitasnya.

Kualitas produk yang lebih baik

SNI mendorong produsen mematuhi spesifikasi teknis dan metode pengujian yang ditetapkan, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas. Standar yang jelas dan ketat dalam SNI juga dapat mendorong peningkatan teknologi dan inovasi dalam proses produksi untuk mencapai standar yang lebih tinggi.

Daya saing produk dalam negeri

Dengan SNI, produsen dalam negeri dapat meningkatkan daya saing produknya di pasar lokal dan internasional. SNI dapat membantu menciptakan level playing field antara produsen domestik dan produk impor, sehingga produk dalam negeri memiliki standar yang setara dan dapat bersaing secara adil.

Akses ke pasar ekspor

SNI digunakan sebagai dasar untuk mendapatkan sertifikasi produk atau sistem tertentu sebelum dapat diekspor ke pasar internasional. Dalam beberapa kasus, produk yang telah memenuhi SNI dapat lebih mudah diterima di pasar ekspor, karena telah memenuhi persyaratan standar nasional indonesia.

Kepatuhan regulasi

SNI membantu produsen, distributor, dan penyedia jasa untuk mematuhi regulasi yang berlaku. Dengan mengikuti SNI, perusahaan dapat memastikan bahwa produk atau jasa yang mereka hasilkan atau sediakan sesuai dengan persyaratan hukum yang berlaku di Indonesia.

Peningkatan reputasi

Penerapan SNI dapat meningkatkan reputasi perusahaan dalam hal kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Dengan sertifikasi SNI perusahaan dapat meraih kepercayaan konsumen, mitra bisnis, dan pihak berkepentingan tentang komitmen perusahaan terhadap kualitas barang atau jasa serta keselamatan konsumen.